The Walking Dead bisa jadi kejutan paling menyenangkan yang kualami tahun ini. Fall 2010 ini sampai saat ini terbilang masih mengecewakan buatku. Fall 2009 memberiku empat serial yang hingga saat ini menjadi favoritku: Glee, Modern Family, Spartacus, dan The Vampire Diaries. Akan tetapi Fall 2010 ini rasanya kok ‘kering’ sekali. Serial-serial baru yang kuikuti seperti The Event, Nikita, Hellcats, Hawaii Five-0 hingga saat ini rasanya biasa-biasa saja. Tidak jelek – tetapi tidak bisa memaksaku untuk terus menerus menontonnya. Untunglah semua itu berubah dengan hadirnya The Walking Dead. Film bertema zombie ini menjadi serial TV Cable dengan rating tertinggi tahun ini! Tidak sekedar memiliki rating tinggi, ia juga dianggap banyak orang sebagai serial TV terbaru terbaik tahun ini… jadi jangan heran kalau nanti ia bakalan muncul dalam nominasi Emmy Awards!
The Walking Dead bermula dari graphic novel karya Robert Kirkman. Mereka yang pernah membaca komiknya pasti sudah tahu bagaimana luar biasanya graphic novel tersebut. Sudah tak terhitung banyaknya penghargaan yang diborong oleh komik tersebut sehingga ketika berita serial TVnya bakalan dibuat banyak orang tersengat. Dan stasiun kabel AMC tidak main-main dengan The Walking Dead, terbukti bahwa selain Robert Kirkman yang ikut terlibat penuh mereka memakai dua produser bernama besar dalam serial ini: Frank Darabont (The Shawshank Redemption, The Green Mile) dan Gale Ann Hurd (The Terminator, The Incredible Hulk). Ada talenta tentu saja ada rupa.
Sebuah kecelakaan, sebuah tembakan ke dada, membuat Rick Grimes terkapar dan koma. Entah berapa bulan atau tahun kemudian Rick tersadar di sebuah rumah sakit. Ketika berteriak meminta-minta tolong kepada para dokter dan perawat Rick bingung karena tidak ada orang yang menjawab panggilannya. Ketika Rick keluar dari ruangannya, ia makin terkesiap. Kenapa manusia-manusia di sekelilingnya kini berubah semua menjadi zombie yang haus darah? Panik, Rick berusaha secepat mungkin ke rumahnya dan mencari keluarganya… tapi mereka tidak ada lagi di sana. Dari sana petualangan Rick untuk bertahan hidup dan mencari keluarganya dimulai.
Awal serial The Walking Dead ini tentunya terdengar familiar bagi kalian sebab pernah dipakai oleh Danny Boyle dalam 28 Days Later dan Paul WS Anderson dalam Resident Evil yang pertama. Akan tetapi Frank Darabont yang menyutradarai episode pertamanya berhasil membubuhkan signaturenya sendiri. Perlu diperhatikan bagi kalian yang berharap kalau serial ini berisi baku tembak antara manusia dan zombie maka kalian bakalan kecewa. Sangat – sangat kecewa. Dari graphic novel The Walking Dead saja Robert Kirkman sudah menegaskan bahwa ini adalah kisah mengenai bagaimana manusia beradaptasi di sebuah dunia post-apocalypse, sebuah dunia di mana mendapatkan tidur yang tenang di malam hari adalah aset berharga. Bagaimana mental dan kepribadian seorang manusia berubah di bawah tekanan? Tentunya juga kalian tahu bahwa dua film terbaik Frank Darabont juga adalah yang penuh dengan dialog dan drama. Toh jangan khawatir juga, karena ketika The Walking Dead mengumbar zombie di layar mereka melakukannya dengan sangat – sangat efektif dan membangkitkan bulu kuduk (SPOILER: Camp raid!!!).
Serial ini makin luar biasa karena dipenuhi dengan aktor-aktor yang tampil total sesuai karakter yang mereka perankan. Mulai Andrew Lincoln, Jon Bernthal, dan Sarah Wayne Callies… semuanya tampil sebagaimana yang saya harapkan. Bahkan ada juga karakter-karakter tambahan yang tidak ada di graphic novelnya ala Dixon bersaudara yang tetap berhasil mencuri perhatian penonton sesuai dengan porsi tampil mereka masing-masing. Buat kalian yang membaca graphic novelnya juga tak usah khawatir karena serial TVnya memberikan kejutan-kejutan berbeda yang membuat kalian tak bakalan bisa menebak ke mana cerita akan dibawa. Sebagai penutup review ini saya juga ingin memuji make-up para Dead / Zombie. Make-upnya sungguh dilakukan dengan keren dan tidak kalah dengan make-up zombie pada film-film layar lebar yang notabene berbudget lebih besar. And yes, there will be blood in this series.
So my verdict is… The Walking Dead membuat saya speechless ketika menonton episode terakhirnya. Menonton petualangan Rick dan rekan-rekannya (yes he found other survivors) dalam bertahan hidup bagaikan naik rollercoaster. Dan saya tidak sabar menantikan 13 episode untuk season keduanya tahun depan. Ohhhh mengapa Oktober 2011 terasa lama sekali kini?
Score: A-