Sutradara Guillermo del Toro sangat dikenal dengan dua genre: film-film untuk para fanboy dan film horor gothik. Coba ingat-ingat apa karya-karya del Toro yang paling memorable? Dwilogi Hellboy, Blade II, Pan’s Labyrinth, Pacific Rim. Coba ingat lagi proyek game yang hampir saja ia tangani (berkolaborasi dengan Hideo Kojima) yaitu Silent Hills, tetapi sayangnya gagal karena perseteruan antara Kojima dan Konami. Kembali pada film Crimson Peak sendiri, tidak heran bahwa film ini lantas mendapatkan banyak perhatian dari pengamat. Nama-nama yang terlibat dalam proyek ini sungguh luar biasa!
Tidak tanggung-tanggung selain bintang muda Mia Wasikowska ada artis dan aktor yang tengah naik daun saat ini: Jessica Chastain yang sudah merebut beberapa nominasi penghargaan Oscar dan Tom Hiddleston yang dikenal khayalak umum sebagai antagonis paling terkenal dunia Marvel: Loki. Dengan tambahan Charlie Hunnam yang sebelumnya bekerja sama dengan Guillermo del Toro dalam Pacific Rim, Crimson Peak harusnya menjadi satu lagi masterpiece dari Guillermo del Toro bukan?
Edith adalah gadis muda yang tumbuh dengan ketakutan di hatinya. Semenjak kecil ia merasa bisa melihat arwah orang mati seperti arwah dari ibunya sendiri. Anehnya arwah-arwah itu selalu memperingatinya untuk berhati-hati terhadap Crimson Peak – tanpa Edith mengerti apa itu Crimson Peak. Tahun demi tahun berlalu dan Edith tumbuh menjadi gadis cantik yang menolak perhatian-perhatian pria sekelilingnya sampai ia justru jatuh hati dengan seorang pria pemikat bernama Thomas Sharpe. Thomas dengan saudaranya Lucille sedang berkeliling untuk mencari dana untuk proyek mereka.
Walaupun ayah Edith tidak menyetujuinya, Edith sudah kadung jatuh cinta dengan Thomas. Kematian ayahnya yang mendadak makin membuat Edith bimbang dan turut dengan Thomas (dan Lucille) ke tanah tempat tinggal mereka, meninggalkan Amerika dan pergi ke Inggris. Tempat tinggal Edith kali ini jauh dari kesan mewah (bahkan reot) sementara ia terus menerus mengalami gangguan mistis dari tempat ini. Apakah peringatan berhati-hati pada Crimson Peak ada hubungannya dengan tempat yang ditinggali oleh Edith sekarang? Dan kenapa tingkah laku dari dua bersaudara Thomas dan Lucille sangat aneh?
Sulit menyukai film ini bila kamu menganggap ini film horor. Ini bukan film horor. Seperti yang dikatakan oleh Edith saat mengajukan buku ceritanya kepada penerbit, ini adalah drama yang kebetulan memiliki elemen hantu / setan di dalamnya. Itu seakan-akan alasan dari del Toro untuk menyatakan kepada penonton, melakukan pembenaran bahwa mereka bukannya tengah menonton film yang menakut-nakuti mereka tetapi mengaduk emosi mereka. Sayangnya untuk hal itu pun Crimson Peak gagal total. Jalan cerita dramanya terasa cetek dan del Toro yang memang tidak suka menggunakan jump scare gagal total menakut-nakuti penonton.
Sulit menyalahkan siapa-siapa di sini selain sang sutradara. Sejujurnya penampilan dari empat artis utamanya di sini sudah cukup mumpuni, terutama Jessica Chastain yang makin lama makin matang dan memikat saja aktingnya. Begitu pula budget yang dikucurkan dalam film ini sangat besar dibandingkan film-film horor kebanyakan, terlihat dari kualitas set dan kostum sampai grafis dari hantunya yang memakai CG. Sialnya semua ramuan itu percuma karena tak menyatu secara kohesif dengan naskah yang begitu… seadanya.
Menganalogikan Crimson Peak itu mudah. Ia seperti seorang gadis yang cantik dengan dandanan dan tampilan yang modis. Tetapi sungguh sayang isi otaknya kosong melompong. Jadi? Enak dipandang tidak enak buat dicerna.
Score: C-